Mencari Bottleneck dalam Proses Bisnis Foundry dan Casting: Pendekatan Data-Driven di Era Digital

Industri foundry dan casting menghadapi tekanan besar dalam menjaga kualitas produk, efisiensi proses, dan ketepatan pengiriman. Namun, banyak perusahaan masih mengalami keterlambatan, pemborosan, atau variasi kualitas yang berulang, tanpa mengetahui di mana letak masalah sesungguhnya.

Inilah pentingnya mendeteksi bottleneck (titik hambatan) secara sistematis. Bottleneck bukan hanya soal mesin rusak atau proses lambat—tetapi titik mana pun dalam rantai proses yang membatasi output keseluruhan. Dalam industri yang kompleks seperti foundry, bottleneck bisa tersembunyi di berbagai tempat: mulai dari keterlambatan uji lab, pencatatan manual, hingga kurangnya visibilitas antar departemen.

Apa Itu Bottleneck dan Mengapa Penting?

Bottleneck adalah bagian dari proses yang beroperasi paling lambat atau paling tidak efisien, sehingga membatasi kecepatan atau volume keseluruhan produksi. Mengetahui dan menghilangkan bottleneck adalah langkah kunci dalam peningkatan kapasitas, pengendalian kualitas, dan penghematan biaya.

Dalam foundry, bottleneck bisa terjadi di:

  • Penerimaan material (incoming): bahan tidak lolos uji CoA namun tetap digunakan karena proses manual.

  • Peleburan (melting): campuran bahan tidak optimal karena data uji tidak tersedia tepat waktu.

  • Quality control (QC): hasil uji dari OES atau alat lab tertunda karena proses input manual.

  • Quality assurance (QA): dokumen tidak sinkron karena data tersebar di banyak format.

  • Pengiriman: waktu tunggu approval terlalu lama karena kurangnya sistem notifikasi.

Langkah-Langkah Mencari Bottleneck di Proses Foundry

1. Petakan Alur Proses End-to-End

Mulai dengan memetakan seluruh alur kerja: dari penerimaan material, pencampuran logam, peleburan, pengujian, hingga pengiriman produk akhir. Identifikasi setiap aktivitas, siapa yang bertanggung jawab, dan sistem apa yang digunakan.

2. Ukur Waktu Proses dan Waktu Tunggu

Gunakan stopwatch, data SCADA, atau histori pencatatan untuk mengukur:

  • Berapa lama setiap proses berlangsung?

  • Di mana terjadi penumpukan atau antrean?

  • Berapa lama waktu tunggu data lab atau approval manajemen?

Sering kali, waktu tunggu antar proses jauh lebih lama dari waktu proses itu sendiri—dan di situlah bottleneck tersembunyi.

3. Evaluasi Titik Transfer Informasi

Lihat bagaimana data berpindah antar bagian:

  • Apakah data uji CoA dimasukkan manual ke Excel?

  • Apakah hasil OES diketik ulang ke sistem lain?

  • Apakah approval dokumen dilakukan lewat email?

Semua aktivitas ini menambah beban kerja, meningkatkan risiko error, dan memperlambat aliran informasi.

4. Identifikasi Variasi dan Rework

Catat berapa banyak:

  • Uji ulang karena data tidak valid

  • Revisi dokumen CoA

  • Produk yang ditahan karena data tidak lengkap

Variasi ini bukan hanya menambah waktu, tapi juga mengaburkan akar masalah sebenarnya.

5. Gunakan Sistem Terintegrasi untuk Visibilitas Real-Time

Dengan sistem seperti LIMS terintegrasi, Anda bisa:

  • Melihat status pengujian setiap lot secara real-time

  • Memastikan data dari instrumen (OES, timbangan, furnace) langsung terekam dan tervalidasi

  • Melacak approval otomatis dan status dokumen QA

  • Menyambungkan informasi dari gudang, produksi, laboratorium, hingga logistik

Data yang mengalir secara otomatis menghilangkan kebingungan, mempercepat proses, dan membuat bottleneck lebih mudah terlihat.


Studi Kasus: Bottleneck Tersembunyi di Laboratorium

Salah satu client kami mengalami keterlambatan produksi 3 jam setiap harinya. Setelah dilakukan evaluasi, ditemukan bahwa hasil analisis OES harus diketik ulang oleh analis ke Excel, lalu dicetak, diverifikasi QA, baru kemudian diinput ke ERP. Total waktu tunggu bisa mencapai 45 menit per lot.

Setelah menerapkan sistem LIMS yang otomatis menarik data dari instrumen dan langsung menyinkronkannya ke sistem produksi, waktu tersebut berkurang menjadi kurang dari 5 menit. Hasilnya: tidak ada lagi antrean di furnace, dan kapasitas produksi meningkat tanpa menambah shift.


Kesimpulan

Mendeteksi bottleneck bukan sekadar menyalahkan mesin atau operator. Ini tentang memahami alur data, waktu tunggu, dan titik friksi di seluruh proses bisnis Anda.

Dengan menggunakan pendekatan data-driven dan sistem terintegrasi seperti LIMS, perusahaan foundry dapat:

  • Meningkatkan visibilitas dan kecepatan aliran informasi

  • Menghilangkan pekerjaan berulang dan potensi kesalahan

  • Mempercepat waktu siklus produksi dan pengiriman

  • Memastikan keputusan berbasis data yang akurat dan real-time

Transformasi digital tidak selalu berarti mengganti mesin—kadang cukup dengan menghubungkan titik-titik yang selama ini terputus.

WhatsApp
+6282179677177